PENDOBRAK - .Feast adalah salah satu band Indonesia yang dikenal dengan lirik-liriknya yang tajam dan penuh dengan kritik sosial. Band yang terbentuk pada tahun 2012 ini punya gaya musik yang bisa dibilang cukup beragam, mulai dari rock alternatif hingga post-punk, dengan sentuhan lirik yang cerdas dan penuh makna.
Banyak dari lagu-lagu mereka yang menyentil isu-isu sosial, politik, hingga ketidakadilan, mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi di sekitar. Salah satu lagu .Feast berjudul "Gugatan Rakyat Semesta" mengajak kita mencipta perubahan. Berikut liriknya:
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Sudah siapkah kau tuk melihat esok hari
Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
Mulut yang semanis minuman berkarbonasi
Sudah siapkah kau tuk ciptakan esok hari
Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi
Tak ada waktu yang benar-benar tepat
Ciptakanlah sendiri
Tak ada tembok yang bener terlalu kuat
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Sudah siapkah kau tuk hidupi esok hari
Apapun yang kau percayai pasti hakiki
Siapapun yang kau cintai kau dihargai
Darimana kau datang dan pergi dilindungi
Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara
Tunjukkan bahwa kau lah yang pegang percaya
Tunjukkan bahwa kau lah yang punya kuasa
Tunjukan gemuruh gugatan rakyat semesta
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Ku tak memintamu tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya bri tahu bahwa slalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
Mreka kira kau lemah kau jadi setan
Rapatkan barisan petir di kepalan tangan
